Sabtu 6 Februari 2021 saya menghadiri undangan Hendri Agung selaku Kabid Pemasaran mewakili Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sumatera Barat bertempat di Kyriad Hotel Airport Jakarta (KHAJ) dengan Tim yang ditunjuk oleh PB ISSI untuk memberikan bantuan teknis aspek perlombaan, dan suatu kehormatan saya di undang sebagai Pimpinan Perusahaan dari Media Online Lensaparlemen.com bisa hadir di antara orang-orang hebat yang fokus dalam mensukseskan event sport skala nasional dan internasional yaitu Tour de Singkarak 2021 yang biasa di singkat TdS 2021.
Pertemuan ini sebagai bentuk response paska bertemu dengan PB ISSI Pusat dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dengan Pemprov Sumatera Barat di Kantor Kemenparkraf di Jakarta, antusias dan dukungan dari kedua lembaga tersebut untuk suksesnya TdS 2021 harus di sikapi dengan fast response dan menjadi tantangan semua pihak agar event sport yang sudah menjadi agenda tahunan bisa berjalan dengan baik di saat pendemi COVID-19.
jika event TdS 2021 ini berjalan dengan baik maka dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian Indonesia dan khususnya di bagi masyarakat dan pelaku usaha di Provinsi Sumatera Barat sebab seperti di tulisan saya sebelumnya di mana kegiatan bisnis MICE memiliki multiplier effect bagi semua pihak di mana kegiatan tersebut di laksanakan di antaranya airline, cargo, transportasi lokal, hotel, restoran, penjual souvenir, komunikasi, media dan produk UMKM khususnya di bidang kuliner dan oleh-oleh serta lainnya akan merasakan kebagian pundi-pundi uang para panitia, peserta, jurnalis dan pecinta olahraga sport dan seluruh pihak yang menghadiri dan mensukseskan event TdS 2021.
Nah sekarang kembali ke pertemuan yang saya hadiri di Kyriad Hotel Airport Jakarta, ada yang menarik dalam pertemuan tersebut di mana saat makan siang, pihak hotel Kyriad Hotel Airport Jakarta menyajikan menu pembuka seporsi somay yang endes surendes dan ketika masuk ke menu utama di sajikan aneka pilihan lauk pauk khas Indonesia ada ikan segar, ikan asin, sate hati ayam, usus ayam, paru sapi, tahu dan tempe serta ada jengkol dan petai plus nasi uduk serta sambal uleg yang baru dibuat saat kami peserta rapat akan makan siang serta tumis kangkung dan seporsi sup buntut plus di menu penutup di sajikan seporsi rujak buah yang di beri nama Rujak Cinta, uhuyyy, dan menu masakan khas tradisional Indonesia tersebut enak dan enak banget sebab disajikan dan di masak dengan cara yang profesional kelas hotel berbintang sehingga cita rasanya menjadi sempurna.
Saya sempatkan bertanya kepada Fajri Roesman General Manager Kyriad Hotel Airport Jakarta terkait menu makanan yang disajikan, “ini merupakan solusi dan cara kami dalam mensikapi kondisi pendemi COVID-19 dengan menu khas tradisional Indonesia bisa di sajikan di hotel berbintang dengan harga yang relatif ekonomis sehingga tamu hotel yang mau menikmati menu bisa terjangkau dan tanpa harus keluar hotel dan bagi para penyelenggara kegiatan Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) masih bisa dilaksanakan di hotel kami ujar pria kelahiran Jakarta yang ramah dan sopan saat menjelaskan menu andalannya”
Adaptif dan sinergi adalah dua kata penting bagi para pelaku usaha di bidang MICE sebab usaha tersebut yang paling terdampak dari pendemi COVID-19, bisa berubah dan menyesuaikan mengikuti protap kesehatan COVID-19 dan terus bersinergi dengan semua pihak baik pelaku usaha dan pemerintah dalam mengurangi dan menghambat penyebaran virus corona di lingkungan usaha dan aktivitas masyarakat.
Saya siap membantu suksesnya event sport Tour de Singkarak 2021 dan mengapresiasi kebijakan Pemprov Sumatera Barat khususnya Dinas Pariwisata Sumatera Barat dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia dalam mengawal dan mensukseskan event sport Tour de Singkarak agar bisa menjadi barometer nasional dan internasional dalam pelaksanaan event sport di kala pendemi COVID-19, sukses dan berjalan sesuai protap kesehatan COVID-19.
